Rabu, 04 Maret 2015

Ponsel Anda Menceritakan Tentang Anda

Dalam dunia forensik hp, orang-orang dalam memiliki nama untuk semua informasi pribadi yang secara sadar maupun tak sadar tersimpan dalam telepon genggam anda. Mereka menyebutnya "sidik jari digital".

Ponsel Anda Menceritakan Tentang Anda

Dengan peralatan yang tepat serta akses langsung ke ponsel anda, siapa saja dapat menyadap rincian pribadi kehidupan anda: sms, foto-foto, tweet, facebook, janjian anda, tempat olahraga favorit anda, atau bahkan apa yang kamu makan semalam.

"Anda bisa mengetahui segalanya tentang seseorang melalui ponselnya," tutur Amber Schroader, pemilik Paraben of Pleasant Grove, Utah, yang membuat perangkat lunak forensik bagi para penyelidik dan masyarakat umum. "Anda dapat melihat video-video YouTube mereka, situs-situs yang mereka jelajahi, gambar-gambar mereka. Orang-orang kecanduan akan telepon genggam mereka, jadi ini merupakan informasi terkini dan paling berharga yang tersedia mengenai seseorang."

Walaupun perusahaan-perusahaan nirkabel dan pihak lainnya telah lama bisa melacak lokasi hp dari jauh, masih belum jelas informasi lainnya yang bisa diakses dari jauh. Akan tetapi para penyelidik forensik telah lama mengetahui bahwa penyimpanan data biografis dapat dikumpulkan ketika mereka memiliki akses langsung ke peralatan-peralatan genggam. Bahkan sebelum penemuan arsip pelacakan lokasi yang diperlihatkan oleh para peneliti minggu ini telah ditemukan pada iPhone, para penyelidik telah mengumpulkan data dari smartphone Apple.

"Kami menganalisa iPhone sejak diluncurkan," kata Christopher Vance, spesialis forensik digital di Marshall University's Forensics Science Center, yang bekerja dengan agensi penegak hukum baik swasta maupun negri di Virginia Barat.

Vance dan laboratoriumnya membantu mengambil data dari iPhone termasuk catatan panggilan, hasil pencarian peta dari aplikasi Google Maps, grafik-grafik yang tersimpan di tembolok peramban, bahkan catatan tentang apa yang telah diketikkan ke papan kunci virtual iPhone.

"Ada banyak sekali informasi penting pada iPhone," tuturnya.

Tak semua orang senang akan betapa gampangnya membuat hp mengungkap rahasianya. Apple telah menghiraukan permintaan terus menerus terhadap komentar akan arsip pelacakan, bahkan ketika para anggota Konggres mulai menanyakan pertanyaan mengapa Apple melacak para pengguna teleponnya dan apa yang dilakukannya terhadap informasi tersebut. Lagi pula para advokat privasi memperingatkan bahwa mengambil data dari hp seseorang tanpa ijinnya merupakan satu langkah turun lagi di jalan yang sudah bermasalah.

"Ini bukan telepon genggam - ini adalah telepon sadap," tutur John M. Simpson, direktur Consumer Watchdog's Privacy Project. "Para konsumen harus memiliki hak untuk mengontrol apakah data mereka dikumpulkan dan bagaimana itu dipergunakan.

"Orang-orang tidak menyadari tentang tambang emas data tentang kehidupan mereka yang ada di dalam hp mereka," tambahnya. "Harus ada proses pembelajaran agar supaya orang-orang akan mulai memahaminya."

Para advokat privasi mengatakan bahwa penyingkapan arsip pelacakan iPhone menggarisbawahi kebutuhan akan hukum dan perundang-undangan baru untuk menentukan jenis dan jumlah informasi yang dapat dikumupulkan peralatan bergerak. Sebagai tambahan terhadap arsip pelacakan iPhone, telah dibuka bahwa iPhone milik Apple dan telepon Android milik Google secara teratur mengirmkan data lokasi ke kedua perusahaan tersebut.

"Saya melihat lereng licin," kata Sharon Goott Nissim, perwakilan privasi konsumen di Electronic Privacy Information Center, sebuah kelompok advokasi konsumen. "Ketika pengumpulan data sudah dilakukan, lebih sulit lagi untuk menghentikan para penegak hukum memperoleh akses terhadapnya. Cara untuk menghentikan ini ialah menghentikan pengumpulan tersebut pertama-tama."

Dari pengalaman selama bertahun-tahun, sekarang para penyelidik telah memiliki pemikiran yang lebih baik daripada pemilik telepon mengenai data apa yang dapat mereka dapatkan secara legal dari telepon para konsumen. Arsip pelacakan lokasi iPhone tersebut "telah terbang di bawah radar untuk sesaat," kata Sean Morrissey, CEO Katana Forensics. "Bagi para penyelidik forensik, itu merupakan hal yang baik. Anda tak ingin menyampaikan pada orang jahat bahwa anda bisa mendapatkan informasi tersebut dari teleponnya.

"Kami tahu sebagian besar data nantinya akan terdapat pada peralatan bergerak," katanya.

Para penyelidik forensik telah lama bisa mengambil daftar koneksi, rekaman panggilan dan pesan singkat dari ponsel. Akan tetapi smartphone seperti iPhone telah secara signifikan meningkatkan jumlah datanya. Bagian tersebut berkaitan dengan bertumbuhnya penggunaan konsumen terhadap peralatan seperti itu dan semakin banyak aplikasi yang tersedia untuk peralatan itu.

Schroader, yang firmanya menawarkan alat pengambilan data forensik senilai $199 yang disebut iRecovery, mengatakan walaupun para penyelidik telah dapat menjelajahi jeroan ponsel selama bertahun-tahun, pertumbuhan kapasitas smartphone berarti perubahan besar dalam jumlah data pribadi sekarang mudah didapatkan.

"Kami telah membuat alat-alat ini yang mendukung iPhone, Windows Mobile dan Android selama bertahun-tahun, namun penyimpanannyalah yang mengubah segalanya," katanya. "Hp jadul anda memiliki penyimpanan beberapa MB. Sekarang kita berada pada tingkat GB, dan akhirnya akan berada pada terabyte. Lebih lagi jika kita bekerja sama dengan penegak hukum, yang menerjemahkannya ke lebih banyak bukti, yang membuat kami semua sangat senang."
Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat
Para ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping.



Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik
.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander 

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.

Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."
Kelahiran Kembali Alam Semesta
Pola-pola sirkuler pada latar radiasi keseluruhan alam semesta mengindikasikan bahwa Ledakan Dahsyat (Big Bang) hanya merupakan bagian terakhir dari sebuah rentetan proses penciptaan.

Kelahiran Kembali Alam Semesta

Kebanyakan kosmolog menelusuri kelahiran alam semesta sampai ke Ledakan Dahsyat 13,7 milyar tahun lalu. Namun analisis baru terhadap sisa-sisa radiasi yang dihasilkan oleh peristiwa ledakan tersebut mengindikasikan bahwa alam semesta mulai diciptakan milyaran tahun sebelumnya dan telah melalui banyak sekali peristiwa kelahiran dan kematian, dan Ledakan Dahsyat hanya merupakan kejadian terakhir pada rentetan ledakan-ledakan pencetus.

Pemikiran mengejutkan tersebut yang dikemukakan oleh fisikawan teoritis Roger Penrose dari Universitas Oxford di Inggris dan Vahe Gurzadyan dari Institut Fisika Yerevan dan Universitas Yerevan di Armenia, melawan arus teori standar kosmologi yang dikenal dengan inflasi atau inflation.

Para peneliti mendasarkan penemuan mereka pada pola-pola sirkuler yang mereka temukan pada latar gelombang mikro (microwave) alam semesta yaitu cahaya gelombang mikro yang tersisa dari Ledakan Dahsyat. Elemen-elemen sirkulernya mengindikasikan bahwa alam semesta itu sendiri bersiklus melewati periode-periode akhir dan awal, tegas Penrose dan Gurzadyan.

Elemen-elemen sirkuler tersebut merupakan daerah di mana variasi-variasi temperatur dalam latar keseragaman gelombak mikro lainnya lebih kecil dari rata-rata. Penrose mengatakan bahwa elemen-elemen tersebut tidak dapat dijelaskan oleh teori inflasi yang sangat sukses tersebut, yang menghipotesakan bahwa alam semesta yang baru tercipta mengalami semburan pertumbuhan yang sangat besar, membalon dari sesuatu pada skala ukuran sebuah atom menjadi berukuran satu buah anggur selama sepersekian detik pertama alam semesta. Inflasi akan menghapus pola-pola seperti itu
.

"Keberadaan elemen-elemen koheren berskala besar pada latar gelombang mikro bentuk ini, nampaknya akan berkontradiksi dengan model inflasioner dan akan menjadi penanda yang sangat berbeda dari model Penrose tentang alam semesta siklik," kosmolog David Spergel dari Universitas Princeton berkomentar. Namun, dia menambahkan, "Makalah tersebut tidak memberikan cukup rincian mengenai analisis untuk menilai realitas lingkaran-lingkaran ini." Demikian seperti yang dikutip dari ScienceNews (26/11/10).

Penrose menginterpretasikan lingkaran-lingkaran tersebut sebagai sesuatu yang menyediakan sarana untuk melihat ke masa lalu, melewati tembok kaca Ledakan Dahsyat paling terakhir, menuju periode alam semesta sebelumnya. Dia mengemukakan bahwa lingkaran-lingkaran tersebut dihasilkan oleh tabrakan antara lubang-
lubang hitamraksasa yang terjadi selama periode sebelumnya tersebut. Tabrakan lubang-lubang hitam akan menciptakan disonansi gelombang gravitasional yang berdesir dalam waktu ruang dikarenakan akselerasi massa raksasa tersebut. Gelombang-gelombang itu akan terdestribusi secara sirkuler dan seragam.

Menurut rincian matematis yang dikerjakan Penrose, ketika distribusi seragam gelombang gravitasional dari periode sebelumnya tersebut memasuki periode sekarang, mereka terkonversi ke dalam pulsa energi. Pulsa tersebut menyediakan satu tendangan seragam ke porsi 
materi gelap yang merupakan material tak kelihatan yang membentuk lebih dari 80 persen massa alam semesta.

"Oleh sebab itu material materi gelap di sepanjang ledakan tersebut memiliki ciri seragam ini," tutur Penrose. "Inilah yang terlihat sebagai sebuah lingkaran pada langit latar gelombang mikro alam semesta kita, dan hal tersebut seharusnya terlihat seperti lingkaran yang cukup seragam."

Setiap lingkaran memiliki variasi temperatur lebih rendah dari rata-rata, seperti yang dia dan Gurzadyan temukan ketika mereka menganalisa data dari alat luar angkasa Wilkinson Microwave Anisotropy Probe milik NASA, disingkat WMAP, yang memindai keseluruhan langit selama sembilan tahun, dan eksperimen balloon-borne BOOMERANG yang meneliti latar gelombang mikro di sebagian kecil alam semesta.

Oleh karena tim tersebut menemukan elemen-elemen sirkuler yang sama dengan menggunakan dua detektor, Penrose mengatakan tidak mungkin dia dan para koleganya tertipu oleh noise instrumental atau benda-benda lainnya.

Namun Spergel mengatakan bahwa dia kuatir jangan-jangan tim tersebut belum memperhitungkan variasi tingkatnoise data WMAP yang didapatkan dari bagian-bagian langit yang berbeda. WMAP memeriksa berbagai daerah langit dengan alokasi waktu yang tidak sama. Peta-peta latar gelombang mikro yang dihasilkan dari daerah-daerah tersebut mempelajari yang terlama memiliki noise lebih rendah dan variasi-variasi lebih kecil yang terekam pada temperatur cahaya gelombang mikro tersebut. Peta-peta dengan noise yang lebih rendah tersebut secara artifisial dapat menghasilkan lingkaran-lingkaran yang Penrose dan Gurzadyan atribusikan ke model alam semesta siklik mereka, kata Spergel.

Peta baru latar gelombang mikro alam semesta yang lebih rinci, yang sekarang sedang dikerjakan oleh the European Space Agency’s Planck mission, bisa menyediakan uji yang lebih definitif terhadap teori tersebut, tutur Penrose.
PC 3D Tanpa Kacamata dari Fujitsu, Pertama di Dunia
Layanan TI raksasa Jepang Fujitsu, pada hari selasa memperkenalkan produk yang disebut sebagai komputer desktop pertama di dunia dengan tampilan yang memungkinkan para pengguna untuk melihat gambar-gambar 3D tanpa menggunakan kacamata khusus.



PC desktop Esprimo FH99/CM, yang masuk dalam daftar seri komputer FMV, liquid crystal display atau LCDnya dilapisi dengan papan atau panel konversi yang memungkinkan para pengguna untuk melihat gambar-gambar tiga dimensi pada layar.

Perusahaan tersebut rencananya akan meluncurkan PC 3D pada tanggal 25 Februari di Jepang, dan mempertimbangkan kemudian mengenai peluncuran di luar Jepang.

Fujitsu sudah meluncurkan komputer desktop 3D yang membutuhkan penggunaan kacamata khusus.

"Tanpa harus memakai kacamata, anda dapat menikmati menonton gambar-gambar 3D dengan teman-teman anda," tutur insinyur Fujitsu Toshiro Ohbitsu
. "Anda dapat membagi kehebohan ini bersama keluarga." Demikian seperti yang dikutip dari Physorg (12/01/11).

Komputer tersebut memungkinkan para pengguna untuk merekam dan menonton televisi serta mengedit gambar-gambar.

Bulan lalu, Toshiba meluncurkan di Jepang sebuah produk yang disebut sebagai televisi pertama di dunia yang memperkenankan para penonton untuk melihat gambar-gambar 3D tanpa kacamata khusus, di tengah-tengah persaingan ketat pasar sebagai ketika teknologi tersebut mendapatkan momentum.

Banyak industri mengatakan bahwa permintaan televisi 3D tertahan karena ketidakmauan konsumen untuk memakai kacamata.



Riwayat Peramban Anda Bisa Diakses JavaScript
Situs-situs yang pernah anda kunjungi yang tersimpan dalam peramban atau web browser anda bisa diakses tanpa sepengetahuan dan seijin anda.



Kode JavaScript yang disebarkan oleh berbagai situs serta penyedia layanan iklan online memanfaatkan kerentananperamban untuk menentukan situs mana yang pernah dan belum anda kunjungi, menurut penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan komputer di Universitas California, San Diego.

Para peneliti mendokumentasikan kode JavaScript yang diam-diam mengumpulkan informasi berbagai situs yang pernah dikunjungi oleh penguna Web melalui "history sniffing" atau "pengendusan riwayat" dan mengirim informasi tersebut melalui jaringan. Walaupun pengendusan riwayat serta potensi implikasinya terhadap pelanggaran privasi telah didiskusikan dan didemonstrasikan, penelitian baru menyediakan analisis empiris pengendusan riwayat pada Web yang sesungguhnya untuk pertama kalinya.

"Tak seorang pun tahu jika siapa saja di Internet menggunakan pengendusan riwayat untuk mendapatkan informasi pribadi situs-situs kunjungan para pengguna. Yang mampu kami tunjukkan ialah bahwa hal tersebut mungkin dilakukan," tutur Profesor ilmu komputer UC San Diego Hovav Shacham. Para ilmuwan komputer dari UC San Diego Jacobs School of Engineering mempresentasikan studi ini pada bulan Oktober dalam Konferensi Computer and Communications Security 2010 (CCS 2010) dalam makalah yang berjudul, "An Empirical Study of Privacy-Violating Information Flows in JavaScript Web Applications"
.

Pengendusan Riwayat

Pengendusan riwayat terjadi tanpa sepengetahuan atau seijin anda dan mengandalkan pada fakta bahwa peramban menampilkan tautan atau link ke situs-situs yang telah anda kunjungi berbeda dari yang belum anda kunjung: normalnya tautan yang sudah dikunjungi berwarna ungu, dan yang belum dikunjungi berwarna biru. Kode JavaScript pengendusan riwayat yang dijalankan pada sebuah halaman Web mengecek apakah peramban anda menampilkan tautan ke alamat situs tertentu dengan warna ungu atau biru.

Pengendusan riwayat bisa digunakan oleh para pemilik situs web untuk mengetahui situs pesaing mana yang telah atau belum dikunjungi oleh para pengunjung. Pengendusan riwayat bisa juga disebarkan oleh berbagai perusahaan pengiklan untuk membangun profil pengguna, atau digunakan oleh para penjahat online untuk mengumpulkan informasi untuk serangan pengelabuan atau phishing berikutnya. Misalnya, dengan mengetahui situs-situs bank mana saja yang anda kunjungi akan menginformasikan halaman bank palsu mana yang akan ditampilkan selama serangan pengelabuan yang ditujukan untuk mengumpulkan informasi login akun bank anda.

"JavaScript merupakan sesuatu yang mengagumkan, bahasa skrip tersebut memungkinkan berbagai hal seperti Gmail dan Google Maps serta tumpukan aplikasi-aplikasi Web 2,0; tapi skrip itu juga membuka banyak kerentanan keamanan. Kami ingin masyarakat luas tahu bahwa pengendusan riwayat mungkin dilakukan, hal itu memang terjadi di luar sana, dan banyak orang yang rentan terhadap serangan ini," kata profesor ilmu komputer UC San Diego Sorin Lerner, seperti yang dikutip dari Physorg (03/12/10).

Versi terakhir Firefox, Chrome, dan Safari sekarang memblokir serangan-serangan pengendusan riwayat yang dimonitor oleh para ilmuwan komputer. Namun Internet Explorer tidak memberikan perlindungan terhadap pengendusan riwayat. Pokoknya siapa pun yang tidak menggunakan versi terakhir peramban yang secara berkala di-update juga rentan terhadap serangan tersebut.

Mengetahui Pengendusan Riwayat

"Kami membangun mesin aliran data dinamis bagi JavaScript untuk melacak pengendusan riwayat. Saya tidak tahu intstrumen praktis lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan studi luas ini," kata Dongseok Jang seorang mahasiswa ilmu komputer bergelar Ph.D UC San Diego yang mengembangkan teknologi JavaScript monitoring ini. Para peneliti berencana untuk memperluas penelitian mereka dan mempelajari informasi apa yang dibocorkan oleh aplikasi-aplikasi  pada media sosial dan situs-situs Web 2,0 lainnya.

Para ilmuwan komputer tersebut mencari pengendusan riwayat pada halaman-halaman depan 50.000 situs web teratas menurut peringkat situs global Alexa. Mereka menemukan bahwa 485 dari 50.000 situs teratas memeriksa properti style yang bisa digunakan untuk menduga riwayat peramban. Dalam 458 situs, 63 mentransfer riwayat peramban ke dalam jaringan. "Kami mengkonfirmasi bahwa 46 di antaranya benar-benar melakukan pengendusan riwayat, salah satu dari situs-situs tersebut berada di peringkat 100 teratas Alexa," seperti yang ditulis oleh para ilmuwan komputer UC San Diego dalam makalah CCS 2010 tersebut.

Perspektif Pengendusan Riwayat

Para ilmuwan komputer mengatakan bahwa pengendusan riwayat tidak seberbahaya bagi privasi atau identitas anda seperti program-program jahat (malware) yang dapat mencuri informasi perbankan anda atau keseluruhan profil Facebook anda. Namun, menurut Shachan, "pengendusan riwayat memungkinkan setiap situs yang anda kunjungi untuk bisa melacak kebiasaan browsing anda di situs lainnya, tak peduli apakah kedua situs tersebut memiliki keterkaitan bisnis atau tidak."

Untuk melihat bagaimana pengendusan riwayat dalam prakteknya anda bisa mengunjungi: 
http://www.whatthe … aboutyou.com.

"Saya pikir mereka yang telah meng-update atau mengganti peramban mereka sekarang mungkin harus khawatir dengan hal-hal selain pengendusan riwayat, seperti menjaga agar Flash plug-in mereka tetap yang terbaru agar supaya mereka tidak dieksploitasi. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa perusahaan-perusahaan yang telah berkecimpung dalam pengendusan riwayat 60 persen populasi pengguna saat ini yang rentan terhadap hal itu mendapatkan karcis masuk gratis," ujar Shacham.

Melacak Pengendusan Riwayat

Alat pendeteksi pengendusan-riwayat UC San Diego menganalisa JavaScript yang dijalankan pada halaman untuk mengidentifikasi dan melabelkan semua instance ketika riwayat peramban sedang diperiksa. Cara sistem tersebut melabelkan setiap potensi kegiatan pengendusan riwayat dapat dibandingkan dengan tinta atau cat yang ditambahkan pihak bank ke tas-tas uang yang dicuri.

"Segera setelah JavaScript mencoba melihat semua warna tautan, kami segera memberi "cat" terhadap kegiatan itu. Beberapa situs mengumpulkan informasi tersebut tapi tak pernah mengirimkannya ke jaringan, jadi masih ada semua "cat" ini dalam peramban. Namun, dalam kasus lain, kami mengamati "cat" dikirim ke jaringan yang mengindikasikan bahwa pengendusan riwayat sedang terjadi," jelas Lerner. Para ilmuwan komputer hanya menganggapnya sebagai pengendusan riwayat jika informasi riwayat peramban dikirim melalui jaringan ke sebuah server.

"Kami mendeteksi ketika riwayat peramban diperiksa, dikumpulkan pada peramban tersebut dan dikirim ke jaringan dari peramban tersebut ke server-server mereka. Apa yang kemudian dilakukan server-server tersebut terhadap informasi itu merupakan spekulasi," kata Lerner.

Pendekatan pengendusan "cat" untuk memonitor JavaScript bisa digunakan lebih dari sekadar pengendusan riwayat, jelas Lerner. "Hal tersebut bisa berguna untuk mengetahui informasi apa yang sedang dibocorkan oleh aplikasi-aplikasi di berbagai situs Web 2,0. Banyak aplikasi-aplikasi ini menggunakan tumpukan JavaScript."

Oleh karena itu sangat disarankan bagi anda untuk secara rutin meng-update peramban yang anda gunakan demi keamanan dan privasi anda di Internet.



Teknologi Untuk Mengontrol Keinginan
Saat ini di Amerika orang-orang sudah menggunakan teknologi untuk mengontrol hasrat atau keinginan mereka.

Contoh aplikasi 'Don't Dial!' dari Cuttlefish Industries

Teknologi ini cocok bagi siapa saja yang sedang dalam pekerjaan untuk menyelesaikan sesuatu tapi selalu diganggu oleh impuls-impuls untuk melakukan hal-hal lain.

Misalkan anda sedang menulis sebuah buku tapi selalu saja ada keinginan untuk membuka internet, maka anda dapat menggunakan teknologi ini untuk memblokir akses internet anda sendiri selama dua jam sehari.

Teknologi ini sebenarnya mirip dengan pengingat atau reminder pada telepon selular, tapi pengingat hanya berfungsi menurut waktu yang ditetapkan, sedangkan teknologi untuk mengontrol keinginan ini bekerja mengingatkan bahkan menghentikan atau membatasi aktifitas yang ingin kita lakukan pada saat kegiatan tersebut akan dilakukan.

Sekarang sudah banyak alat untuk membantu orang-orang untuk tetap pada jalur atau rencananya, misalnya sebuah program yang menghentikan pemakaian kartu kredit, atau alat yang memonitor anda sewaktu latihan dan memberikan masukan dalam bentuk suara. Alat-alat tersebut membantu kita untuk tetap disiplin dan berperilaku baik
.

Kita telah memasuki era di mana peralatan elektronik berfungsi sebagai orang tua, polisi, dan pelatih karena kita tidak dapat mengontrol keinginan kita sendiri.

Jika ada kemauan, pastilah kita juga bisa mengembangkan teknologi seperti ini, khususnya aplikasi-aplikasi untuk menghentikan keinginan kita untuk melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang

Mengatasi Kegelisahan Waktu Ujian

Para pelajar mencetak nilai lebih tinggi setelah menuliskan kecemasan mereka sebelum ujian.

Mengatasi Kegelisahan Waktu Ujian

Para pelajar sekolah menengah atas dan perguruan tinggi beranjak dari situasi menakutkan menuju kegemilangan dalam tes-tes besar dengan cara menuliskan ketakutan ujian sebelumnya, menurut penelitian baru.

Sebagaimana manuver Heimlich untuk mengatasi ketercekikan dalam tekanan, menulis kekhawatiran yang berhubungan dengan tes selama 10 menit sebelum mengikuti suatu ujian besar nampaknya mengeluarkan kekhawatiran itu dan membuka jalan untuk pencapaian yang lebih tinggi, ungkap psikolog Gerardo Ramirez dan Sian Beilock, dari Universitas Chicago, seperti yang dilansir ScienceNews (13/01/11).

Menuliskan ketakutan yang tak terucap mengenai kegagalan dan kegelisahan yang terkait memperkenankan para pelajar untuk mengevaluasi kembali kekhawatiran tersebut dan mengesampingkannya selama melakukan sebuah tes, Ramirez dan Beilock mengemukakan dalam edisi 14 Januari jurnal Science.

"Menulis tentang kegelisahan akan tes atau ujian secara substansial dapat meningkatkan nilai tes para pelajar dan mencegah ketercekikan yang menakutkan," tutur Beilock.

Ramirez dan Beilock menyediakan bukti pertama tentang orang-orang mendapatkan keuntungan instan dari penulisan eksperesif, kata psikolog James Pennebaker dari Universitas Texas di Austin. Penelitian dia sebelumnya menghubungkan menulis tentang konflik pribadi dan trauma selama beberapa hari pada awal semester perkuliahan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan nilai akhir semester.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang depresi yang menulis tentang pengalaman pribadi yang menekan selama beberapa bulan secara progresif lebih kurang merefleksikan tentang topik-topik melankoli.

Tidak jelas apakah para pelajar yang mengalami kegelisahan tes dapat secara berulang meningkatkan nilai ujian mereka melalui penulisan ekspresif, catat Beilock.

Pennebaker setuju. "Sebagaimana intervensi baru, ada sebuah kemungkinan kuat bahwa keefektifan dari latihan meulis berkurang seiring waktu," katanya.

Selama dua tahun ajaran berturut-turut di sekolah menengah atas Midwestern, Ramirez dan Beilock meminta para guru untuk secara acak menugaskan salah satu dari dua latihan menulis kepada pelajar yang totalnya berjumlah 106 orang untuk mengikuti ujian akhir biologi. Tiap pelajar meluangkan waktu 10 menit menuliskan pikiran dan perasaan tentang ujian yang akan datang atau sebuah deskripsi tentang topik biologi yang mereka duga tidak akan ada dalam ujian.

Dalam kuisioner yang diberikan enam minggu sebelum ujian akhir, 54 pelajar melaporkan kekhawatiran atau kecemasan konstan tentang mengikuti dan mungkin gagal dalam ujian.

Di antara para pelajar yang gelisah, mereka yang menulis tentang perasaan yang berhubungan dengan ujian mendapatkan nilai rata-rata 6 persen lebih tinggi pada tes akhir tersebut daripada mereka yang menulis tentang topik biologi. Para penulis ekspresif mendapatkan rata-rata B+ pada ujian akhir, sedangkan para penulis biologi mendapatkan B-.

Mereka yang khawatir yang menulis tentang perasaan mereka mendapatkan nilai akhir sama tingginya dengan para pelajar yang melaporkan sedikit atau tidak ada kecemasan sama sekali tentang ujian. Para siswa yang gelisah mendapatkan nilai sekitar 6 persen di bawah rekan-rekan mereka yang tidak khawatir dalam tiga ujian pertengahan hingga ujian akhir, sebuah penurunan yang disebabkan penulisan tentang kegelisahan tes.

Tak ada latihan menulis apapun yang menyebabkan para pelajar yang sedikit cemas tentang tes mendapatkan nilai yang lebih tinggi.

Dalam sebuah eksperimen lab terpisah, Ramirez dan Beilock awalnya memberikan tes matematika tekanan rendah dan kemudian tekanan tinggi kepada 47 mahasiswa dengan kemampuan matematika sebanding. Pada tes tekanan rendah, para mahasiswa diberitahukan untuk melakukan yang terbaik. Pada tes tekanan tinggi, yang dirancang untuk meningkatkan kecemasan tes, para relawan diberitahukan bahwa hasil tes mereka akan menentukan seberapa besar uang yang akan diberikan oleh yang melakukan eksperimen.

Para partisipan yang meluangkan 10 menit menulis pikiran mereka tentang tes tekanan tinggi sebelum melakukannya meningkatkan nilai mereka secara substansial lebih dari apa yang mereka peroleh pada tes tekanan rendah. Akan tetapi, dibandingkan dengan hasil tes tekanan rendah, nilai turun dengan jelas pada tes tekanan tinggi bagi para mahasiswa yang menulis tentang kejadian emosional lain dalam hidup mereka, atau yang tidak menulis apa-apa.

Bayi Merasa Lebih Cepat Dari Yang Diduga

Bayi bisa merasa bahwa apa yang diyakini orang lain tak selalu sama dengan kenyataan.

Bayi Merasa Lebih Cepat

Walaupun bayi anda sangat pintar, dia mungkin tak dapat membaca pikiran anda, dia bahkan tidak tahu tentang itu. Penelitian baru mengindikasikan bahwa bayi berusia 7 bulan sensitif terhadap perspektif orang lain. Akan tetapi diperlukan lebih banyak studi untuk mendemonstrasikan apakah bayi benar-benar mengerti bahwa orang lain memiliki keyakinannya sendiri.

Studi baru yang dipublikasikan tanggal 24 Desember di jurnal Sains, memperkaya penelitian yang mengeksplor kapan manusia pertama kalinya mengembangkan kemampuan untuk menduga maksud dan perspektif orang lain, sebuah kemampuan kognitif yang diistilahkan sebagai "teori pikiran". Para ilmuwan sudah lama memperdebatkan apakah ini merupakan kemampuan lahiriah atau sesuatu yang muncul ketika otak bayi mengumpulkan informasi dan pengalaman.

Penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa anak-anak tak dapat membedakan antara apa yang diyakini orang lain dengan yang sebenarnya terjadi hingga mereka berumur 4 atau 5 tahun. Perkembangan ini dieksplor dalam eksperimen klasik di mana anak-anak melihat seorang boah Maxie menaruh cokelat ke dalam laci dapur. Maxie kemudia pergi, dan seseorang datang dan memindahkan cokelat tersebut ke lemari. Maxie kemudian kembali dan meminta cokelatnya. Anak-anak tersebut kemudian ditanya apakah Maxie akan pergi ke laci, tempat dia meletakkan cokelatnya, atau lemari, tempat cokelat itu benar-benar berada.

Anak-anak berumur 3 tahun mengatakan bahwa Maxie akan pergi ke laci, tutur spesialis perkembangan kognitif Josef Perner dari Universitas Salzburg, yang melakukan eksperimen Maxie di awal tahun 1980an. Walaupun Maxie tidak tahu cokelatnya berada di lemari, anak-anak berusia 3 tahun nampaknya tidak dapat mengerti bahwa tempat sebenarnya cokelat tersebut bukanlah di tempat yang dipikirkan Maxie. "Hanya sekitar 4 atau 5 anak menyadari bahwa dia tidak bertindak menurut dunia yang sebenarnya, tetapi bertindak menurut dunianya sendiri." Demikian seperti yang dikutip dari ScienceNews (23/12/10).

Studi yang baru melibatkan eksperimen serupa, juga menggunakan tes "keyakinan salah" yang bertujuan untuk mendapatkan apakah anak-anak memahami bahwa orang lain bisa memiliki keyakinan dalam pikiran mereka yang tidak sesuai dengan kenyataan. Bayi-bayi berusia 7 bulan menonton sebuah video tentang makhluk mirip smurf (karakter animasi) yang menempatkan sebuah bola di atas meja, yang menggelinding ke belakang sekat sehingga tak terlihat. Makhluk tersebut pergi, dan bolanya tetap atau bergerak lagi. Pada waktu makhluk tersebut kembali, sekatnya direndahkan yang menunjukkan apakah bolanya di sana. Kadang kala loakasi bolanya konsisten dengan apa yang dilihat makhluk tersebut, tapi kadang kala, sebagaimana dengan Maxie dan cokelatnya, makhluk tersebut memiliki keyakinan yang salah tentang lokasi bola tersebut, mengharapkan bola tersebut di tempat di mana makhluk itu terakhir kali melihatnya.

Bayi-bayi melihat pada layar lebih lama ketika dugaan makhluk tersebut tentang bola itu tidak cocok dengan lokasi bola sebenarnya, menurut laporan para peneliti. Hal ini mengindikasikan bahwa para bayi lebih muda dari 1 tahun mengerti tentang keyakinan orang lain, kata Ágnes Kovács dari Akademi Sains Hungaria di Budapest, yang memimpin penelitian tersebut.

Penelitian memang mengindikasikan bahwa para bayi memberikan atensi berbeda kepada orang daripada obyek, sebuah pandangan yang penting bagi pengembangan teori pikiran. "Banyak studi baru menunjukkan bahwa para bayi memiliki pemahaman yang lebih rumit tentang pikiran orang lain dari yang kita anggap," kata psikolog Alison Gopnik dari Universitas Calfornia, Berkeley. "Mereka memperlakukan orang secara spesial dari awal."

Akan tetapi mengambil kesimpulan tentang pikiran manusia yang belum bisa bicara dipenuhi dengan kesulitan, catatnya. Menggunakan cara berapa lama seorang bayi melihat pada sesuatu bisa merupakan metrik yang memperjelas tapi harus digabungkan dengan tes-tes tingkah laku, seperti seorang bayi juga meraih obyek-obyek tertentu, kata Gopnik.

Perner mencatat bahwa pada eksperimen Maxie, walaupun anak berumur 3 tahun menyampaikan bahwa Maxie akan ke lemari, mereka meluangkan beberapa waktu mencari ke laci, mungkin karena otak mereka mencoba untuk mengatasi pikiran-pikiran yang saling bertabrakan.

Dia dan lainnya menambahkan bahwa desain studi baru tersebut bisa saja lebih kuat. Sebagai contoh, eksperimen tersebut tidak menguji bagaimana para bayi akan bereaksi ketika melihat bola datang dan pergi tanpa kehadiran makhluk tersebut.

Masih saja, studi tersebut menyelidiki hal-hal penting, kata Perner. "Studi tersebut tetap menarik karena studi itu menunjukkan bahwa bayi yang sangat muda memberikan perhatian pada hal-hal yang benar."